Selasa, 21 Juni 2011

The Longest Day

Hari ini, 21 Juni 2011, adalah hari terpanjang sepanjang tahun ini. Di Eropa, musim panas memang merupakan hari yang panjang, di mana matahari terbit too early, dan tenggelam too late. Hari ini, contohnya, sebagai hari yang terpanjang dalam tahun ini, matahari terbit pukul 4.52 CET dan tenggelam pukul 9.34 CET. Shalat subuh dimulai pukul 2.37 CET. Karena itu selama musim panas umumnya saya tidak tidur di malam hari, demi menjaga waktu shalat, agar tidak ketinggalan.

Hm, memang berat tidur ketika matahari lagi terik2nya dan bukannya ketika saat hari gelap. Tapi, apa boleh buat. Pelajaran dari sini adalah, setiap musim ada kelebihan dan kekurangannya. Kalau summer, misalnya, kelebihannya itu kita bisa beraktivitas di luar lebih lama, nggak takut pulang telat karena hari masih terang. Kekurangannya ya itu tadi, masalah tidur. Kalo winter, malam terlalu panjang. Kelebihannya, bisa tidur nyenyak. Tapi aktivitas di luar agak terbatas (walaupun pada akhirnya nggak terlalu masalah), tapi kesulitannya ketika tiba waktu shalat sementara masih ada kegiatan di kelas, misalnya. Nah, ini harus pintar-pintar cari momen untuk ngesot sebentar keluar, hehe. Trus selama beraktivitas juga harus bentar-bentar ngecek waktu shalat dzuhur dan ashar yang waktunya sangat sangat pendek. Kalo tidak segera dikerjakan bisa ketinggalan.

Kesimpulan akhirnya adalah, berbahagialah kita tinggal di daerah khatulistiwa yang malam dan siangnya cenderung stabil sepanjang tahun. Tanah airku benar-benar surga.......

Rabu, 09 Juni 2010

Sommer im Deutschland

Hari yang cerah..
Matahari bersinar, burung-burung berkicau dan bernyanyi.
Musim panas selalu memberikan keceriaan, bahkan ketika kau sedang sedih. Hehe...lebay.com.

Rabu, 9 Juni 2010...pukul 7.46 p.m, sore yang sangat cerah. Jendela terbuka lebar membiarkan udara yang cerah ikut masuk ke dalam ruangan dan menebarkan keceriaan yang sama seperti yang terdengar dari dalam. Suara burung yang bernyanyi bersahut-sahutan. (tahu dari mana kalau burung-burung itu bernyanyi...). Ehem, itu kan kiasan. Yang sebenarnya adalah burung-burung itu sedang bertasbih menyebut asma Allah. Seperti juga manusia, burung-burung bertasbih pagi dan petang. (Kalo nggak salah sih begitu).

Hmm...hari yang melelahkan tapi menyenangkan. Hari pertama mandi dengan air dingin di Jerman. Hehe.. Tahun lalu ketika tiba di sini musim panas, kemana-mana masih saja mengenakan jaket tipis. Tapi kali ini bener-bener merasakan yang namanya summer (oder sommer) memanglah panas. Bertahan sedikit lebih lama di studio tidak memungkinkan karena ruangan di studio sangat menyerap panas. Secara, sekeliling bangunan semuanya kaca. Kalo summer begini, baru deh kelabakan. Pada sibuk dipasangin sunscreen sekeliling bangunan. Kalo winter memang menyenangkan karena di dalam ruangan hangat. Inilah kali pertama menikmati summer dengan sesungguhnya setelah merasakan winter dengan dingin yang menyakitkan. Tetapi, apa pun itu, semuanya tetap menyenangkan. Karena, hidup di dunia ini hanya sementara. Jadi harus menikmati semuanya. Kebersamaan, kesendirian. Susah, senang. Sungguh benar kata Rasulullah,
" Alangkah ajaibnya urusan orang mukmin itu. Jika ditimpa kesedihan, ia bersabar. Dan sabar itu baik untuknya. Jika diberi kesenangan, ia bersyukur. Dan syukur itu pun baik untuknya."
Bukannya mau sok diberi gelar "mukmin" sih. Tapi mudah-mudahan masuk di dalam golongan tersebut. Amin....

Mau lanjut lagi kerjaannya ahh....(lagi senang dan semangat). Tancap gas.................

Rabu, 02 September 2009

Sepatu


Beberapa waktu yang lalu ketika sedang berjalan-jalan dengan teman-teman ke luar kota,
kebetulan kami melewati sebuah toko sepatu. Iseng-iseng kami masuk sambil menunggu
teman-teman lain yang masih di belakang.

Tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah sepatu cantik yg sangat menarik. Harganya pun murah,
hanya 20 euro. Kebetulan juga, alas sepatuku sudah hampir robek. Akhirnya aku beli sepatu cantik itu,
dan langsung memakainya. Alhamdulillah, sepatu ini mempermudah langkahku.

Beberapa hari yang lalu, ketika menemani teman ke toko sepatu, terlihat lagi sepatu cantik
lainnya. warnanya hitam abu-abu, sungguh manis. harganya pun masih murah, sama seperti sepatu
yg kubeli bbrp waktu yg lalu. Hanya saja, kali ini sepatu yg kupakai tidak sedang rusak atau robek.
Terbersit keinginan membelinya hanya karena warnanya yg cocok dengan baju yg itu, atau dengan tas
yg anu....

Tapi entah kenapa, tiba2 ada suara hati yg menjerit...mengingatkan diriku, bahwa di suatu sudut di sana,
ada orang-orang miskin yang untuk berbuka puasa saja sulit. Hanya minum seteguk air dan makan seadanya. Atau bahkan tidak makan sama sekali.

Uang yang sedikit ini, jika dikonversikan ke rupiah, akan sangat berarti bagi mereka. bisa untuk membeli daging, ayam, sayuran dan nasi. Apakah pantas harga makanan mereka hanya untuk kuinjak-injak?
Toh aku masih bisa berjalan tanpa sepatu itu. Sungguh malam itu aku tidak bisa tidur. Di antara keinginan untuk memilikinya, dan kesadaran bahwa di dalam hartaku, ada hak orang-orang miskin di dalamnya.
Astaghfirullah...maafkan aku, Ya Allah...telah melupakan janjiku.
Terima kasih ya Allah, mengingatkanku kembali....( dengan sakit ini)


Marburg, den 02.Sept 09

"Sesungguhnya di dalam hartamu, ada hak orang-orang miskin di dalamnya" (kutipan)

Selasa, 31 Maret 2009

Barakallahu laka


Bertumbuhlah dan berkembanglah
kau semakin membesar...
Usiamu semakin bertambah,
kau pun bertambah bijak pula
Mencoba mengerti keadaan,
kau tersenyum
Mencoba mengerti diriku,
kau tak menangis
Mencoba menerma yang terjadi,
kau coba bahagia dengan apa yang ada
Bukan hanya sekarang, saat ini
Sejak dulu, lagi.

Sejak lahirmu, tak pernah menyusahkan
yang ada hanya kebahagiaan
meski dalam kesusahan, sekalipun
Atau kesulitan, apa pun
Hadirmu menceriakan
Menggenapkan kesempurnaan
Tetaplah seperti itu, Nak!
Sampai kapanpun, nanti
Karena kau diberkahi, Insya Allah
Sebelum lahirmu, kau diberkahi
Barakallah..
Saat lahirmu kau diberkahi,
barakallah..
Setelah lahirmu pun, kau diberkahi,
barakallah...
Inilah doa banyak orang untuk dirimu
Selamat Ulang Tahun, Nak!
Barakallahu laka....

Rindu


Tak kering jua air mata ini
walau slalu diusap
mengingatmu, selalu...

Dibalik senyumanku ada tangis perih,
merindukanmu, sayangku
Yang kutahu,
dibalik tawamu pun ada sedih
dan airmata...
yang kau tutupi dengan tawa riangmu
Tapi, aku tahu dalam isi hatimu
Karena kau buah hatiku..

31st March 2009
Selangor, Malaysia
fur: Mein Sohn, Ammar..
miss u so much :(((

Sabtu, 28 Maret 2009

Ruang Waktu


Dalam ruang waktu ini
terkurung aku
Ruang waktu ini
susunan cincin sumurkah?
Atau kerucut berlubang?
Tapi aku tak dapat melihat cahaya
Bahkan setitik di ujung sana

Gelap.
Sesak.
Aku mulai terjepit
terhimpit
Aku tak dapat bernafas dalam gelap
tercekik
tercekat
terkurung aku di sini
di ruang waktu ini

Aku Perlukan Waktu Sendiriku


Aku perlukan waktu sendiriku
Bergelut dalam diam dalam gelap
Aku perlukan waktu sendiriku
tersudut, meringkuk, menangis aku
Aku perlukan waktu sendiriku
dalam keheningan tanpa suara
Aku perlukan itu
untuk melihat jejak-jejak langkahku
Aku perlukan itu
untuk melihat rekaman lukisanku
Aku perlukan
untuk menata kembali
mengukur sudut langkahku
Aku perlukan
untuk menyusun kembali
lembar-lembar yang tercecer
dalam rekaman lukisanku...